Jumat, 26 Oktober 2012

- Situasi -


Pengaruh Situasi dapat dipandang sebagai pengaruh yang timbul dari faktor yang khusus untuk waktu dan tempat yang spesifik yang lepas dari karakteristik konsumen dan karakteristik obyek (Engel, et.al ,1994) . Situasi Konsumen adalan faktor lingkungan sementara yang menyebabkan suatu situasi dimana perilaku konsumen muncul pada waktu tertentu dan tempat tertentu ( Mowen dan Minor 1998)

 A. Jenis-jenis situasi konsumen

1. SITUASI KOMUNIKASI

Situasi Komunikasi adalah suasana atau lingkungan dimana konsumen memperoleh informasi atau melakukan komunikasi. Konsumen mungkin memperoleh informasi melalui :
1) Komunikasi Lisan dengan teman, kerabat, tenaga penjual, atau wiraniaga
2 )Komunikasi non pribadi, seperti iklan TV, radio, internet, koran, majalah,
poster, billboard, brosur, leaflet dsb
3) Informasi diperoleh langsung dari toko melalui promos penjualan, pengumuman di rak dan di depan toko

2. SITUASI PEMBELIAN
Situasi Pembelian adalah lingkungan atau suasana yang dialami/dihadapi konsumen ketika membeli produk dan jasa. Situasi pembelian akan mempengaruhi pembelian Misal: Ketika Konsumen berada di bandara, ia mungkin akan bersedia membayar sekaleng Coke berapa saja harganya ketika haus. Sebaliknya, jika ia berbelanja Coke di swalayan dan mendapatkan harganya relatif lebih mahal, ia mungkin sangat sensitif terhadap harga. Konsumen tsb mungkin akan menunda pembelian Coke dan mencari di tempat lain

3. SITUASI PEMAKAIAN
Situasi Pemakaian disebut juga situasi penggunaan produk dan jasa merupakan situasi atau suasana ketika konsumsi terjadi. Konsumen seringkali memilih suatu produk karena pertimbangan dari situasi konsumsi. Misal: Konsumen Muslim sering memakai kopiah dan pakaian takwa pada saat sholat atau pada acara keagamaan. Kebaya akan dipakai kaum wanita pada acara pernikahan atau acara resmi lainya, dan jarang digunakan untuk pergi bekerja Para Produsen sering menggunakan konsep situasi pemakaian dalam memasarkan produknya, produk sering diposisikan sebagai produk untuk digunakan pada situasi pemakaian tertentu. Misalnya, ada pakaian resmi untuk ke pesta, pakaian olahraga, pakaian untuk kerja, pakaian untuk santai dan berolahraga.

B. Interaksi Orang-Situasi
Situasi pembelian mempunyai pengaruh yang nyata terhadap keputusan pembelian konsumen dengan gaya hidup believer. Hal ini menunjukkan bahwa situasi pembelian mampu
menghadirkan keinginan konsumen untuk membeli karena situasi ini bisa
menjadi stimulus terhadap keputusan konsumen untuk membeli.
Gaya hidup pembelian juga mempunyai pengaruh yang nyata terhadap
keputusan pembelian konsumen atas sesuatu. Konsumen dengan gaya
hidup believer ternyata juga mengikuti mode-mode pakaian khususnya misalnya celana
jeans sehingga gaya hidup mereka berpengaruh terhadap keputusan pembelian
yang dilakukan. Situasi pembelian dan gaya hidup terhadap mode bagi
konsumen dengan gaya hidup believer ternyata cukup tinggi mampu
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dengan pengaruhnya sebesar 68%.

C. Pengaruh Situasi Yang Tidak Terduga
Situasi tidak terduga dapat menjadi pemicu seseorang untuk membeli suatu barang. Misalnya mahasiswi yang akan mengikuti ujian dan lupa membawa bolpoin dan pensil, maka secara otomatis dia akan membeli dulu bolpoin dan pensil sebelum mengikuti ujian tersebut.

Sumber : http://irwandydasilva.blogspot.com/2010/12/pengaruh-situasi-konsumen.html

Pengaruh Rumah Tangga dan Keluarga


Rumah Tangga

Rumah tangga (household) adalah istilah lain yang kerap digunakan oleh para pemasar sewaktu mendeskripsikan perilaku konsumen. Rumah tangga berbeda dengan keluarga, rumah tangga mendeskripsikan semua orang  baik yang berelasi maupun tidak berelasi yang tinggal dan menempati satu unit perumahan.

Haverty mengidentifikasikan variabel utama yang terlibat adalah :

A. Fungsi Produksi Rumah Tangga, terdiri dari :
[a] Fungsi Pembelian
[b] Produksi Rumah Tangga
[c] Fungsi Konsumsi
[d] Fungsi Pasar Tenaga Kerja
[e] Fungsi Pemeliharaan Keluarga

B. Stok (Sumber Daya) Rumah Tangga, :
(i) Informasi
(ii) Sumber Keuangan
(iii) Barang Pasar
(iv) Karakteristik
(v) Waktu

C. Variabel Eksogen atau yang Ditetapkan Sebelumnya, :
a) Data
b) Peluang Pasar Tenaga Kerja
c) Peluang Pasar Produk
d) Struktur Rumah Tangga
e) Kepuasan

Keluarga

Secara bahasa Keluarga (family) dapat diartikan sebagai sekelompok individu yang terdiri dari dua atau lebih orang yang berhubungan darah, pernikahan atau adopsi yang tinggal bersama. Keluarga terdiri dari :

(i) Keluarga inti (nuclear family) adalah kelompok langsung yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang tingga bersama.

(ii) Keluarga besar (extended family) mencakup keluarga inti, beserta kerabat lain, seperti kakek-nenek, paman-bibi, sepupu dan kerabat karena perkawinan.


Sumber : http://mssofyan23.blogspot.com/2011/10/pengaruh-keluarga-dan-rumah-tangga.html#!/2011/10/pengaruh-keluarga-dan-rumah-tangga.html

Rabu, 24 Oktober 2012

- pengaruh Individu -

Pengaruh individu adalah suatu pendorong yang timbul dalam diri seseorang, yang memaksakan mereka untuk melakukan kegiatan tersebut. Pendorong tersebut timbul karena keadaan yang terdesak maupun tertekan secara tidak langsung harus dilakukan akibat ketuhan yang tidak terpenuhi. Setiap individu pasti menginginkan hidup yang layak, agar terbebas dari tekanan yang membuat kita akan jatuh dalam ketidakberhasilan. Untuk itu setiap individu mengupayakan untuk mereka bertahan hidup dengan cara bekerja keras untuk mendapatkan jerih payah yang selama ini merka kerjakan. Tetapi dengan bekerja keras saja itu tidak cukup, karena banyak faktor yang dapat membuat kita lebih baik dalam bekerja. Yaitu dengan prestasi yang harus kita capai agar terwujudnya promosi jabatan, yang menaikkan kita pada posisi pemimpin, kemudian bekerja dengan jujur dan giat. Disamping itu pasti segala upaya kerja keras yang dilakukan secara jujur dan giat akan menghasilkan pekerjaan yang memuaskan bagi diri sendiri maupun orang lain.

Apabila setiap individu sudah memenuhi semangat kerja yang mendorong mereka untuk mendapatkan kepuasan, secara tidak langsung mereka akan memenuhi kebutuhan. Karena tanpa kebutuhan yang harus dipenuhi setiap hari maka tidak akan berlangsungnya proses kehidupan. Banyak kebutuhan yang harus dimiliki setiap manusia, seperti kebutuhan untuk makan dan minum, kebutuhan pakaian, pendidikan, dan lain-lain. Ini merupakan kebutuhan psikologis.

kebudayaan terhadap pembelian dan konsumsi


Kebudayaan terhadap pembelian dan konsumsi merupakan suatu hal yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Karena setiap manusia memiliki kegiatan yang berbeda-beda. Dalam hal pembelian, sebagai konsumen tentunya kita terkadang menyukai dengan produk-produk yang ditawarkan oleh produsen maupun barang-barang yang ditawarkan pada karyawan yang bekerja di pusat perbelanjaan. Namun, setiap orang pasti memiliki kebutuhan yang berbeda, dan bagaimana mereka harus melengkapi kebutuhannya, lantas mereka harus berbelanja apabila keperluan atau kebutuhan mereka habis. Apabila dikaitkan dengan keinginan dalam berbelanja mungkin itu adalah pilihan yang terburuk, karena apabila hanya keinginan berbelanja yang kita ikuti padahal kebutuhan pokok tidak dipenuhi maka akan banyak pengeluaran yang terbuang dengan percuma. Seharusnya setiap kita melakukan pembelian, kita harus membuat rincian pembelanjaan agar tersusun sesuai dengan kebutuhan yang di perlukan.

Konsumsi merupakan salah satu kegiatan yang harus dipenuhi baik dalam kebutuhan pribadi, keluarga, maupun orang lain untuk memenuhi kebutuhannya. Namun setiap orang pasti berbeda-beda dalam mengkonsumsi setiap barang atau jasa. Karena setiap orang memiliki kepuasan yang berbeda untuk mengkonsumsi jenis kebutuhan mereka, mungkin ada konsumen yang mengkonsumsi barang atau jasa yang bermutu tinggi, ada juga orang yang mengkonsumsi melihat dari harga yang murah. Begitu juga untuk memenuhi pembelian dan konsumsi, sebagai konsumen kita harus pandai melihat segala jenis produk-produk yang ditawarkan oleh pusat perbelanjaan. Jangan hanya karena diskon besar-besaran, maka kita membeli semua yang diskon karena ditawarka dengan harga yang murah. Lantas sebenarnya produk yang kita beli itu, berasal dari keinginan kita saja. Tetapi kita harus membuat anggaran yang cukup agar pengeluaran tidak membengkak dan mampu mengendalikan mana yang untuk kebutuhan dan keinginan.