Senin, 14 Januari 2013

Proses Pembuatan Keputusan

  1. Pemahaman dan perumusan masalah 
 Manajer harus dapat menemukan masalah apa yang sebenarnya, dan menentukan bagian-bagian mana yang harus dipecahkan dan bagian mana yang seharusnya dipecahkan.
     2. Pengumpulan dan analisa data yang relevan
Settelah masalahnya ditemukan, lalu ditentukan dan dibuatkan rumusannya untuk membuat keputusan yang tepat.
     3. Pengembangan alternatif
Pengembangan alternatif memungkinkan menolak kecenderungan membuat keputusan yang cepat agar tercapai keputusan yang efektif.
     4. Pengevaluasian terhadap alternatif yang digunakan
Menilai efektivitas dari alternatif yang dipakai, yang diukur dengan menghubungkan tujuan dan sumber daya organisasi dengan alternatif yang realistik serta menilai seberapa baik alternatif yang diambil dapat membantu pemecahan masalah.
     5. Pemilihan alternatif terbaik
Didasarkan pada informasi yang diberikan kepada manajer dan ketidak sempurnaan kebijaksanaan yang diambil oleh manajer.
      6. Implementasi keputusan
manajer harus menetapkan anggaran, mengadakandan mengalokasikan sumber daya yang diperlakukan, serta menugaskan wewenang dan tanggung jawab pelaksanaan tugas, dengan memperhatikan resiko dan ketidakpastian terhadap keputusan yang diambil. sehingga perlu dibuat prosedur laporan kemajuan periodik dan mempersiapkan tindakan korektif bila timbul masalah baru dalam keputusan yang dibuat serta mempersiapkan peringatan dini atas segala kemungkinan yang terjadi.
      7. Evaluasi atas hasil keputusan
 Implementasi yang telah diambil harus selalu dimonitor terus menerus, apakah berjalan lancar dan memberikan hasil yang diharapkan.
 Sumber : pengantar manajemen umum (Muhammad Abdul Mukhyi , Imam Hadi Saputro)

Teori Organisasi Klasik

Tokoh-tokoh teori organisasi klasik antara lain yaitu : Henry Fayol, James D.Mooney, Mary Parker Follett, dan Chaster I.Barnard.
  1. Henry Fayol (1841-1925)
 Fayol adalah seorang industrialis Perancis. Fayol mengatakan bahwa teori dan teknik administrasi merupakan dasar pengelolahan organisasi yang kompleks, ini di ungkapkan dalam bukunya yang berjudul "Administration Industrielle et General" yang ditulis pada tahun 1908 oleh Constance Storrs.

Fayol membagi manajemen menjadi 5 unsur yaitu ; perencanaan, pengorganisasian, pemberi perintah, pengkoordinasian dan pengawasan fungsi ini dikenal sebagai Fungsionalisme. Kemudian Fayol membagi enam kegiatan manajemen yaitu ; 1.teknik produksi dan manufakturing produk, 2.komersial,, 3.keuangan, 4.keamanan, 5.akuntansi, dan 6.manajerial.

Henry Fayol mengemukakan 14 prinsip manajemen, yaitu ;
  1. Devision of work
  2. Uathority and responsibility
  3. Dicipline
  4. Unity of command
  5. Unity of direction
  6. Subordination of individual interest to generale interest
  7. Renumeration
  8. Centralization
  9. Scalar Chain
  10. Order
  11. Equity
  12. Stability of tonure of personel
  13. Initiative
  14. Esprit the corps
2. James D.Mooney
Seorang eksekutif general motors. Mooney mengartikan organisasi sebagai kelompok orang yang terdiri atas dua atau lebih orang untuk mencapai tujuan tertentu. Ada empat unsur yang harus diperhatikan dalam organisasi yaitu koordinasi, prinsip skalar, prinsip fungsional, dan prinsip staff.

3. Mary Parker Follett (1868-1933)
Follett menjembatani antara teori klasik dan hubungan manusiawi, dimana pemikiran Follett pada teori klasik tapi memperkenalkan unsur-unsur hubungan manusiawi. Dia menerapkan psikologi dalam perusahaan industri dan pemerintahan. Konflik yang terjadi dalam perusahaan dapat dibuat konstruktif dengan menggunakan proses integrasi.

4. Chaster I.Barnard (1886-1961)
Dalam bukunya "The Function of the Executive" (1938) mengatakan bahwa orga-oisasi merupakan sistem kegiatan yang diarahkan pada tujuan yang hendak dicapai. Fungsi utama manajemen yaitu perumusan tujuan dan pengadaan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Menurut teorinya yang diberi nama teori penerimaan mengatakan bahwa seorang bawahan akan menerima perintah hanya bila dia memahami dan mampu serta berkeinginan untuk mencapainya. Barnard adalah pelopor penggunaan pendekatan sistem.

sumber : pengantar manajemen umum (Muhammad Abdul Mukhyi , Imam Hadi Saputro)

Pengertian manajemen

Manajemen sebagai suatu proses, melihat bagaimana cara orang untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Pengertian manajemen sebagai suatu proses dapat dilihat dari pengertian menurut :
  1. Encyclopedia of the social science, yaitu suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan tertentu dilaksanakan dan diawasi.
  2. Haiman, manajemen yaitu fungsi untuk mencapai suatu  tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan.
  3. Georgy R. Terry, yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain.
Bila dilihat dari tingkatan dalam organisasi, manajemen dibagi menjadi tiga golongan yang berbeda, yaitu :
  1. Manajemen Lini (Lower manager), yaitu tingkatan yang paling rendah dalam suatu organisasi, dimana seorang yang bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.
  2. Manajemen Menengah (Middle manager), yaitu mencakup lebih dari satu tingkatan didalam organisasi.
  3. Manajemen Puncak (Top manager), terdiri atas kelompok yang relatif kecil, yang bertangggung jawab atas manajemen keseluruhan dari organisasi.
Pada hakekatnya fungsi-fungsi manajemen dapat dikombinasikan menjadi 10 fungsi, yaitu :
  • Forecasting (ramalan)
  • Planning (perencanaan)
  • Organizing (organisasi)
  • Staffing / assembling resources (penyusunan personalia)
  • Directing / commanding (pengarahan)
  • Leading 
  • Coordinating (koodinasi)
  • Motivating (motivasi)
  • Controlling (pengawasan)
  • Reporting (pelaporan)
Bila dilihat dari proses pelaksanaan kegiatan manajemen, maka fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasi, penyusunan, pengarahan dan pengawasan, inilah adalah fungsi-fungsi ke dalam perusahaan, sedang fungsi manajer keluar perusahaan :
  1. mewakili perusahaan dibidang pengadilan
  2. ambil bagian sebagai warga negara biasa
  3. mengadakan hubungan dengan unsur-unsur masyarakat. 
sumber : pengantar manajemen umum (Muhammad Abdul Mukhyi, Imam Hadi Saputro)