Rabu, 24 Oktober 2012

Pembelian Barang



Pengertian Pembelian

            Menurut Sofjan Assauri, pembelian merupakan salah satu fungsi yang penting dalam berhasilnya operasi suatu perusahaan.  Fungsi ini dibebani tanggung jawab untuk medapat kuantitas dan kualitas bahan-bahan yang tersedia pada waktu dibutuhkan dengan harga yang sesuai dengan harga yang berlaku. Pengawasan perlu dilakukan terhadap pelaksanaan fungsi ini, karena pembelian menyangkut investasi dana dalam persediaan dan kelancaran arus bahan ke dalam pabrik.

            Menurut Mulyadi, aktifitas dalam proses pembelian barang adalah:
1.     Permintaan pembelian
2.     Pemilihan pemasok
3.     Penempatan order pembelian
4.     Penerimaan barang
5.     Pencatatan transaksi pembelian.

Permintaan pembelian adalah contoh suatu aktifitas yang merupakan satuan pekerjaan yang ditujukan untuk memicu bagian pembelian melakukan pengadaan barang sesuai dengan spesifikasi dan jadwal sebagaimana yang dibutuhkan oleh pemakai barang. Penerimaan barang adalah contoh aktifitas penerimaan kiriman dari pemasok sebagai akibat adanya order pembelian yang dibuat oleh bagian pembelian.

Tanggung jawab bagian pembelian antara lain adalah :

1)    Bertanggung jawab atas pelaksanaan pembelian bahan-bahan agar rencana operasi dapat dipenuhi dan pembelian bahan-bahan tersebut pada tingkat harga yang perusahaan pabrik akan mampu bersaing dalam memasarkan produknya.

2)    Bertanggung jawab atas usaha-usaha untuk dapat mengikuti perkembangan bahan-bahan yang baru yang dapat menguntungkan dalam proses produksi, perkembangan dalam desain, harga dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi perusahaan, harga dan desainnya.

3)    Bertanggung jawab untuk meminimalisasi investasi atau meningkatkan perputaran (turn over) bahan, yaitu dengan penentuan schedule arus bahan ke dalam pabrik dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi.

4)    Bertanggung jawab atas kegiatan penelitian dengan menyelidiki data dan perkembangan pasar, perbedaan sumber-sumber penawaran (supply) dan memeriksa pabrik supplier untuk mengetahui kapasitasnya dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan perusahaan.

5)    Bertanggung jawab atas pemeliharaan bahan-bahan yang dibeli setelah diterima, yaitu pekerja-pekerja digudang pabrik dan bertanggung jawab atas pengawasan persediaan (inventory control).

Tugas-tugas yang dilakukan bagian pembelian dalam memenuhi tanggung jawab antara lain :

a.     Melakukan pembelian bahan-bahan secara bersaing atas dasar nilai yang ditentukan tidak hanya oleh harga yang tepat tetapi oleh waktu juga  yang tepat, jumlah dan mutu/kualitas yang tepat.

b.     Membantu melakukan pemilihan bahan-bahan dengan menyelidiki/subsitusi.

c.      Untuk memperoleh sumber-sumber pilihan dari suplai dengan melakukan usaha-usaha pencarian paling sedikit dua sumber dari suplai.

d.     Mempengaruhi tingkat persediaan yang terendah.

e.     Menjaga hubungan dengan supplier dengan baik.

f.       Melakukan kerjasama atau koordinasi yang efektif dengan fungsi-fungsi lainnya dalam perusahaan.

g.     Melakukan penelitian tentang keadaan perdagangan dan pasar.

h.     Melakukan pembelian seluruh bahan-bahan dan perlengkapan yang dibutuhkan tepat pada waktunya sehingga tidak menggangu rencana produksi dari perusahaan pabrik tersebut.

Sumber : http://library.binus.ac.id/eColls/eThesis/Bab2/2009-2-00383-MN%20Bab%202.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar